TARI PIRING DUA BELAS
A. Sejarah Tari Piring Duabelas
Tari piring dua belas adalah tari pergaulan masyarakat Lampung Pesisir yang beradat Saibatin. Piring Dua Belas berarti penari menarikan bersama piring yang sudah disiapkan di bawah berjajar sebanyak dua belas piring ditambah dua piring yang akan dibawa penari.
Tari piring dua belas merupakan seni pertunjukan yang bersifat hiburan sebagai pelengkap dari acara gawi adat tersebut.
Menurut Bapak Drs. Sarbini Zainuddin, Tari Piring Dua Belas berasal dari Sekala Brak Kecamatan Belalau Lampung Barat. Masuknya Tari Piring Duabelas di Kecamatan Kota Agung Wilayah Propinsi Teluk Semangka dibawa oleh masyarakat Lampung Pesisir dari Belalau yang berpindah mencari daerah penghidupan baru pada abad XV. Kemudian di Kecamatan Kota Agung Tari Piring Duabelas dikembangkan pada tahun 1968 menjadi 4 macam Tari Piring :
1. Tri Piring biasa atau asli dapat dibawakan oleh bujang dan gadis (Muli Mekhanai).
2. Tari Piring Buha atau Buaya yang hanya dibawakan oleh Mekhanai.
3. Tari Piring Maju Ngekkes atau Pengantin yang membersihkan tempat hidangan makanan yang hanya dapat dibawakan oleh Muli.
4. Tari piring dua belas dapat dibawakan oleh Muli atau mekhanai.
Tari Piring Duabelas mempunyai warna tersendiri yaitu membedakan antara pangeran dan masyarakat. Pada warna kuning biasanya dikenakan di sebelah kanan, warna ini milik Pangeran atau Ratu. Sedangkan warna putih biasanya dikenakan disebelah kiri yang merupakan milik masyarakat Saibatin atau pemilik adat.
B. Tema Tari Piring Duabelas
Tari Piring Duabelas ini memiliki tema pergaulan antar bujang gadis (muli mekhanai) masyarakat Lampung.
C. Penari
Pada pementasan Tari Piring Duabelas, jumlah penarinya tidak terbatas. Tetapi, walaupun begitu jumlahnya harus ganjil minimal 1 orang atau 3 orang.
D. Tata Busana Tari Piring Duabelas
• Busana untuk penari Tari Piring Duabelas
Para penari tari piring duabelas mengenakan :
Bagian depan :
Siger atau sigokh
Sasumping
Kebaya panjang atau bludru (dengan warna gelap)
Babatukh
Penjaja
Bagian belakang :
Sual cakhang
Kain penutup rambut
Kain selappai jung sakhat
Gelang burung
Pinding
Gelang kana
Gelang hui
Selendang kuning
Selendang putih
Sinjang tekhitis (tapis)
• Busana pengiring Tari Piring Duabelas
Bagian depan :
Siger
Subang (anting)
Babatukh
Gelang burung
Penjaja
Gelang hui
Selendang kuning
Selendang putih
Sinjang tekhitis (tapis)
Bagian belakang :
Bunga melati
Pinding
E. Ragam Gerak
Pada Tari Piring Duabelas, gerak-gerakannya sederhana. Uraian ragam geraknya adalah :
1. Lapah
Lapah yaitu menari sambil berjalan menyesuaikan gerak tangan dan musik yang mengiringinya.
2. Ngetir
- Hitungan 1 – 2, kedua tangan bergerak kesamping kekanan kiri sambil diputar / diikel.
- Hitungan 3 – 4, ganti kedua tangan bergerak kesamping kiri sambil diputar / ikel (arahnya persis disamping telinga), dst.
3. Mejong Sumbah (Duduk sembah)
Hitungan 1 – 8 Gerakan kedua tangan mengarah kebawah sambil menundukkan kepala dan hormat / sembah sampai dengan hitungan delapan terakhit serta pandangan kearah depan dan tegak.
4. Ngetir Hadapan (Depan)
Hitungan 1 – 2 Memutar-mutarkan tangan (tangan diikel) dimulai dari bawah perut (pada posisi duduk).
Hitungan 3 – 4 Kemudian beralih ketengah sambil kedua tanga memutar – mutar / ikel sampai hitungan 5 – 6.
Hitungan 7 – 8 badan tegak dan kedua tangan ikel serta berada persis di depan mata.
5. Ketekh Kanan - Kiri
Hitungan 1 – 2 Memutar pergelangan tangan / ikel diawali dari samping kanan bawah.
Hitungan 3 – 4 Kemudian beralih ketengah sambil kedua tangan memutar – mutar / ikel sampai hitungan 5 – 6.
Hitungan 7 – 8 Badan tegak dan kedua tangan ikel persis berada didepan perut begitu pula ke kiri.
6. Sabatang
Hitungan 1 Mengayun kedua tangan kedepan, tangan kiri ditempat dan tangan kanan memutar ( kedua tangan membawa piring ).
Hitungan 2 Tangan kiri ditempat dan tangan kanan siap gerak memutar.
Hitungan 3 – 4 Putar dan kembali seperti awal secara bergantian tanagn dan seterusnya.
7. Balik Palau
Hitungan 1 – 2 Kedua tangan berada di samping pinggul kemudian diputar kedalam sambil membawa piring.
Hitungan 3 – 4 Dibawa kesamping telinga kanan dan kiri.
8. Mappan Bias
Hitungan 1 – 2 kedua tangan diputar / ikel dimulai dari atas sambil membawa piring kemudian,
Hitungan 3 – 4 Dibawa mengalir kearah samping kanan – kiri disamping pinggul ( kebalikan dari ragam balik palau ).
9. Laga Puyuh
Hitungan 1 – 2 Kedua pergelangan tangan diputar kesamping kanan bawah.
Hitungan 3 – 4 Terus mengalir kesamping kiri atas, setiap ganti arah badan, badan diliukkan menyesuaikan gerakan tangan.
10. Salimpat
Adalah melempar atau menukar piring secara bergantian yaitu piring dari tangan kanan dipindahkan ke tangan kiri, begitu pula sebaliknya. Setiap lemparan piring / pindahan piring dihitung 1 dan seterusnya.
11. Sakhak Hibos
Sebelum dan sesudah gerak inti yaitu sabatang, balik palau, mappan bias, laga puyuh, dan salimpat selalu diawali dengan sakhak hibos, yaitu kedua tangan membawa piring dan sikap badan tegak.
F. Iringan
Tari Piring Duabelas menggunakan alat musik : rebana, gambus, biola dan tamborin.
Sedangkan musik pengiringnya menggunakan lagu yang berjudul “Penayuhan”.
Lagu “Penayuhan” pengiring Tari Piring Duabelas :
Terjemahannya
a. Robbikum ya robbikum
Robbikum illahi robbi
Assalamu alaikum
Sikam haga butakhi Kami akan menari
b. Pantunni takni hinji b. Pantun tari ini
Makai bahasa Lappung Memekai bahasa lampung
Kisah haga tikaji Kisah akan kaji
Riwayah Seni Lappung Riwayat Seni Lampung
c. Takhian sai tiusung c. Tarian yang dibawakan
Takhi pikhing khua belas Tari piring dua belas
Seni budaya Lampung Seni budaya Lampung
Dang sapppai haga takas Jangan sampai ditinggalkan
d. Awal mula pekhtama d. Awal mula pertama
Ditahun enam lapan Pada tahun 1968
Takhi hinji menjelma Tari ini menjelma
Sai nakhi tenggalanan Yang nari sendirian
e. Pikhingni angkah khua e. Piringnya hanya dua
Diculuk kikhi kanan Ditangan kiri dan kanan
Gambus wat moneh dia Gambus ada pula disitu
Katutukni terbangan Diiringi terbangan
f. Ditahun tahun tujuh tiga f. Pada tahun 1973
Takhi khadu bukhubah Tari sudah berubah
Mak ninggalkon asalna Tak meninggalkan asalnya
Hakhap dang sappai punah Harap jangan sampai punah
g. Payu kham jama-jama g. Mari kita bersama-sama
Ngabina takhi sinji Membina tari ini
Dang sappai haga lupa Jangan sampai lupa
Ajo ngakhadu lestakhi Ini sudah lestari
h. Lahot jama puakhi h. Pesan kepada saudara
Mak milih tuha ngukha Tidak pandang tua muda
Budayakonlah seni Budayakanlah seni
Demi pengbangunan bangsa Demi pembangunan bangsa
i. Takkupai antak ija i. Berhenti dulu batas ini
Pantun dalih butakhi Pantun dan tari
Kantu kukhang sempukha Kalau kurang sempurna
Tinggal maklum diikutu Tinggal maklum saudara
G. Fungsi
Tari Piring Duabelas merupakan sebuah tari hiburan pada acara pesta adat masyarakat Lampung, misalnya dapat dipertunjukkan dalam acara :
1. Pesta Perkawinan
2. Pesta Penetapan Gelar (Cangget)
3. Pesta Penyambutan Tamu Agung
4. Pesta pada Hari – hari Besar Nasional
Tempat penyelenggaraan atau pergelaran dilakukan ditempat balai adat, dapat juga di selenggarakan di panggung, lapangan terbuka, gedung-gedung (apabila sudah mendapat izin berdasarkan musyawarah adat).
Penyelenggaraan ini dipimpin oleh Pemangku Adat atau Penyimbang Adat (Pelatih untuk masa-masa sekarang). Dalam penyajian Tari piring Duabelas dapat dilakukan dengan beberapa penari paling sedikit 2 (dua) orang namun dahulu tari ini dibawakan oleh satu orang saja.
H. Makna
Gerakan Tari Piring Duabelas memiliki makna atau arti, yaitu :
• Mejong Sumbah
Adalah duduk bersimpuh sebagai persembahan butangguh appai sappai (menyatakan baru tiba / datang).
• Ketekh Kikhi Kanan
Menyatakan bahwa kami akan Buguai (menari).
• Balik Palau
Menunjukkan keindahan dan kerukunan dalam keluarga Lampung.
• Laga Puyuh
Menunjukkan kepada masyarakat penonton menunjukkan bahwa didaerah Lampung hidup semboyan Sang Bumi Ruwai Jurai.
• Salimpat
Menyatakan masyarakat Saibatin dan pepadun untuk bersatu.
• Sakhak Hibos
Kedua tangan mengangkat kedua piring, artinya mengimpun atau menyatukan kekeluargaan Lampung Saibatin dan Pepadun untuk hidup mufakat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

thanks infonya.. ini catatan kuliah kamu ya??
BalasHapusSelamat malam mbak, saya mhasiswa universitas pgri palembang smster akhir skrng, saya mau meneliti tari piring 12.apakah mbak berkenan memberika sedikit banttuan? Saya mau tanya mbak, mbak tau nggak salah satu narasumber yg tau dan paham tentang tari piring 12
BalasHapusKak mau tanya arti dari 12 piring sendiri itu apa ya kak? Terus tari ini juga banyak versi ceritanya yg benar yg mana ya kak?
BalasHapus